Empat individu di Kota Mataram, Lombok, yang memiliki kecintaan mendalam terhadap budaya Jepang, berinisiatif mendirikan komunitas yang kini dikenal sebagai Banzai Mataram J-Community. Komunitas ini tidak hanya berfokus pada cosplay, tetapi juga berfungsi sebagai wadah untuk belajar bahasa Jepang dan melestarikan budaya Jepang di NTB. Artikel ini akan membahas sejarah, aktivitas, tantangan, dan visi dari komunitas yang telah menjadi rumah bagi ratusan penggemar budaya Jepang di Lombok.
Awal Mula Berdirinya Komunitas
Banzai Mataram J-Community didirikan oleh empat pecinta budaya Jepang, yaitu Hitoshura, Misa, Momo, dan Wind. Mereka bertemu pada suatu malam di Kota Mataram saat hujan deras, dan setelah berdiskusi panjang, mereka sepakat untuk membentuk komunitas ini. Tanggal pertemuan tersebut kemudian diabadikan sebagai hari lahir Banzai Mataram J-Community, yang juga merupakan komunitas Jepang pertama di Mataram dan NTB.
Kegiatan yang Unik dan Beragam
Banzai Mataram J-Community memiliki keunikan tersendiri dibandingkan komunitas cosplay lainnya di Indonesia. Selain berfokus pada cosplay, komunitas ini juga menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan pembelajaran budaya dan bahasa Jepang. Dengan jumlah anggota aktif sekitar 250 orang, komunitas ini secara rutin mengadakan berbagai kegiatan, di antaranya:
- Gathering Banzai: Acara mingguan yang diadakan setiap Minggu sore untuk anggota baru yang ingin mengenal lebih dekat komunitas ini.
- Kumpul Divisi: Pertemuan antar divisi untuk merencanakan kegiatan dan proyek mendatang.
- Kegiatan Divisi: Aktivitas bulanan yang disesuaikan dengan tema masing-masing divisi.
- Event Jejepangan: Ajang untuk menampilkan bakat anggota Banzai, termasuk cosplay dan perlombaan dengan tema Jepang.
Kreativitas dalam Dunia Cosplay
Komunitas ini memiliki tradisi untuk menentukan tema cosplay melalui kesepakatan antar anggota divisi, dengan mempertimbangkan anime yang sedang populer. Salah satu karya paling kreatif yang pernah dihasilkan oleh anggota Banzai adalah kostum dari karakter anime Chainsaw Man, yang mendapatkan banyak perhatian ketika anime tersebut sedang booming.
Tantangan dan Dukungan dari Pihak Eksternal
Walaupun Banzai Mataram J-Community telah mendapatkan dukungan dari berbagai sponsor, toko cosplay, dan event organizer, mereka masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal ketersediaan bahan kostum berkualitas tinggi serta minimnya pembuat kostum profesional di Mataram. Namun, hal ini tidak mengurangi semangat mereka untuk terus berkarya dan menggelar acara cosplay yang berkualitas.
Peran Media Sosial dalam Promosi
Media sosial memiliki peran yang sangat penting dalam mempromosikan kegiatan Banzai Mataram J-Community. Melalui platform ini, komunitas berhasil menarik perhatian masyarakat dan memperkenalkan budaya cosplay serta jejepangan kepada lebih banyak orang. Media sosial juga menjadi sarana bagi anggota untuk berinteraksi dan mengekspresikan diri.
Harapan dan Pesan bagi Pecinta Cosplay
Banzai Mataram J-Community berencana untuk memperbanyak event di Lombok dan meningkatkan kualitas cosplayer lokal agar dapat bersaing dengan cosplayer dari luar daerah. Pesan yang ingin mereka sampaikan kepada para pecinta cosplay adalah untuk terus mengasah kreativitas dan tidak mudah menyerah dalam mengejar passion mereka di dunia cosplay.
Dengan segala tantangan dan peluang yang ada, Banzai Mataram J-Community tetap berkomitmen untuk menjadi pionir dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya Jepang di Lombok. Dengan semangat dan kreativitas para anggotanya, komunitas ini berharap dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam memperkaya budaya Indonesia melalui perspektif jejepangan.